MAKALAH
ANALISIS PUISI ALHIED UTINA HIDAYAT dari SUDUT
PANDANG HEURISTIK dan HERMEUTIK
Dosen Pembimbing : Bapak Siswanto
oleh
YULIAS ANGGRAENI (130210402072)
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Kata
Pengantar
Syukur
alhamdulillah kehadirat allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis , sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teori Sastra tahun akademik 2013
Penulis menyadari
bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak . Oleh karena
itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
- Bapak
Siswanto selaku pembimbing mata kuliah teori sastra .
- Rekan –
rekan dan semua pihak yang membantu penyelesaian makalah ini .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.Demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi
penulis dan pembaca yang budiman .
Jember
,4
November 2013
Motto
v Rajin dan sabar adalah kunci kesuksesan
v Kegagalan adalah awal dari keberhasilan
v Berani karena benar , benar takut karena salah
v Kejujuran adalah kebijaksanaan yang paling baik
v Kehormatan lebih tinggi nilainya dari pada kemewahan
DAFTAR
ISI
Halaman judul.......................................................................................1
Kata Pengantar ………………………………….................................2
Halaman motto
………………………………….................................3
Daftar Isi …………………………………………..............................4
BAB I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
...................................................................5
1.2. Rumusan
Masalah………………………….......................5
1.3.
Tujuan Penulisan……………………….............................6
1.4.
Manfaat
Penulisan...............................................................6
BAB II .
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori …………………………............................7
2.2.
Lampiran puisi dan parafrasenya.............……………….....8
2.3. Analisis Secara Heuristik
..…………………......................12
2.4. Analisis Secara
Hermeutik...................................................16
Bab III . PENUTUP
3.1. Kesimpulan
……………………………………….............20
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra merupakan wujud dari hasil pemikiran manusia. Karya sastra
diciptakan untuk dinikmati dan diapresiasi. Dalam hal ini setiap penulis
memiliki cara dalam mengemukakn gagasan dan gambarannya untuk menghasilkan
efek-efek tertentu bagi pembacanya.
Karya sastra menggunakan gaya bahasa
sastra sebagai media untuk menemukan nilai estetisnya. Dalam hal ini perbedaan
karakteristik karya sastra mengakibatkan perbedaan dalam tahapan pemaknaan dan
penafsiran ciri dan penggambarannya. Pengarang memiliki kreativitas
masing-masing dan setiap karya yang dihasilkan memperhatikan kebaharuan dan
perkembangan sosial budaya. Misalnya puisi sebagai objek kajian yang dianalisis
. Setiap orang tentunya pada umumnya memiliki pendapat dan penafsiran tertentu terhadap suatu puisi .
Pada lingkupnya puisi
diciptakan oleh seseorang dengan melukiskan dan mengekspresikan watak-watak
yang penting si pengarang, bukan hanya menciptakan keindahan .
Dipilihlah puisi Doa Sang Pujangga , Demi Waktu , Nyanyian Sang Elang karya
Alhied Utina
Hidayat untuk dianalisis karena kekhasan bahasa yang digunakan , mudah
di pahami , tematiknya tentang keagamaan dan keberhasilannya dalam menggugah
emosi pembaca .
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang
di maksud dengan teori Heuristik dan Hermeutik ?
2.Bagaimana
sebuah puisi jika dilihat dari sudut pandang Heuristik dan Hermeutik
3.Bagaimana
analisis Heuristik dan Hermeutik puisi karya “ Alhied Utina Hidayat “ ?
.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memparafrase
, mendeskripsikan , mengartikan dan memaknai puisi Doa Sang Pujangga , Demi
Waktu , Nyanyian Sang Elang karya Alhied Utina Hidayat .
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui Bagaimana sistematika analisis sebuah
puisi.
2. Mengetahui bagaimana teori heuristik dan hermiotik
membaca sebuah puisi.
3. Mengetahui bagaimana Puisi Doa Sang Pujangga , Demi Waktu ,
Nyanyian Sang Elang karya Alhied
Utina Hidayat dibaca melalui sudut pandang Heuristik dan Hermiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Landasan
Teori
Aktivitas pemaknaan secara semiotik dilakukan melalui
dua tahap pembacaan ,Yakni pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik
(Mukmin,2005:39). Dan kelahiran makna
karya sastra senantiasa ber¬hubungan dengan kelanjutan komunikasi antara arti
karya sastra dengan seorang per seorang pembaca, antara arti dengan karya
sastra dengan situasi sosial tertentu di lokal tertentu, maupun arti karya
sastra dengan hal-hal tertentu lainnya.
·
Pembacaan Heuristik
adalah pembacaan yang didasarkan pada konvensi
bahasa, yakni menurut sistem semiotik tingkat pertama ditujukan untuk menemukan
arti bahasanya (meaning ) . Pembacaan heuristik dalam hal ini adalah
pembacaan tata bahasa ceritanya, yaitu pembacaan dari awal sampai akhir cerita
secara berurutan.
·
Pembacaan Hermeneutik
adalah pembacaan yang didasarkan pada konvensi sastra,
yakni menurut system semiotik tingkat kedua . Pembacaan dilakukanhan untuk
menemukan petanda-petanda atau makna karya sastra ( significance
)
Dengan
sistem Pembacaan Heuristik dan Pembacaan Hermeneutik akan mempermudah utuk menganalisis dan menentukan
arti dan makna sebenarnya dari sebuah puisi .
2.2 Lampiran Puisi JAWA POS
DOA SANG PUJANGGA RADAR MADURA
Rabb, Edisi : 15 / 09 / 2013
ketika harta dan tahta
Tak memberiku celah untuk
menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia
dengan kata-kata
Rabb,
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi
Rabb,
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam Qur’an
PARAFRASE
(Ya )Rabb
(i)
ketika harta
(benda ) dan tahta
Tak
memberiku celah untuk menggenggam semesta (alam)
Maka biarkan
aku menaklukkan dunia dengan kata-kata
(Ya )Rabb (i)
Anugerahkan
padaku daya ( pikir )
Melukis
kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana
indahnya lukisan alam
Yang Kauhias
dengan pelangi ( hijau ,kuning,biru )
Yang
Kaulukis diantara mega lazuardi
(Ya )Rabb
(i)
Anugerahkan
padaku daya
Mengukir
kata-kata
Sebagaimana
indahnya kalamMu
Yang Engkau
ukir dalam (al )Qur’an
DEMI WAKTU
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita
waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang
tlah Engkau tentu
Tepat waktu di awal waktu
PARAFRASE
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita
waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah
Engkau tentu (kan)
Tepat waktu (dan ) di awal waktu
NYANYIAN
SANG ELANG
Seperti elang
Seperti layang-layang
Melambung
Melayang
Meluncur
Melesat laksana kilat
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan
PARAFRASE
Seperti (burung ) elang
Seperti layang-layang (kertas)
Melambung (tinggi )
Melayang (di udara )
Meluncur (ke angkasa )
Melesat laksana kilat (menyambar )
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak (ke dua )
sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan
2.2.
Analisis
Secara Heuristik ( Arti
)
·
Puisi 1
DOA SANG PUJANGGA
Doa adalah
sebuah harapan seseorang , sang pujangga diartikan sebagai seorang sastrawan.
Bait 1
Rabb,
ketika harta (benda ) dan tahta
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata
Artinya :
* sebutan untuk tuhan atau junjungan
* diartikan
ketika harta benda dan (tahta )kekuasaan seseorang dalam lingkup kerajaan
* tak memberi (celah) lubang pada
sebuah dinding ,untuk menggenggam (semesta) seluruh jagad raya
* maka biarjkan aku
(menaklukan)mengalahkan ,memikat (dunia)
tempat mahluk hidup dengan kata – kata.
Bait 2
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi
Artinya :
* (anugerahkan )berikan untukku (daya) kesanggupan untuk berbuat
* (melukis) menggambar / mencoretkan kuas diatas
kanvas , kata – kata seindah
(lukisan )gambar sesuatu yang
berwarna di atas kanvas
* seperti indahnya (lukisan alam)gambar pemandangan
persawahan , taman ,air terjun dll.
* yang (kauhias)memperindah/mempercantik dengan
(pelangi)warna hijau merah biru dll
* yang kau (lukis) menoreh kuas dan
pensil pada kanvas (diantara) di sekeliling
(mega lazuardi) awan yang berwarna biru langit
Bait 3
(Ya )Rabb (i)
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam (al )Qur’an
Artinya :
* sebutan untuk tuhan atau
junjungan
* (anugerahkan )berikan untukku (daya) kesanggupan untuk berbuat
* ( Mengukir ) menggores permukaan kayu dengan kata –
kata
* sebagaimana indahnya ( kalammu ) wahyu atau firman
allah
* yang engkau (ukir) goresan permukaan kayu dalam (
al-qur’an ) kitab suci umat muslim
·
Puisi 2
DEMI WAKTU
( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu ) keadaan berlangsung
Bait 1
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Artinya :
* (Rabb ) sebutan untuk tuhan atau junjungan umat
muslim
* ( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu )
keadaan berlangsung
* yang (
bergulir ) berputar dalam ( genggamanmu
) tangan yang mengepal
* kumohon jauhkan aku
* dari segala ( perkara ) masalah
yang (menyita ) melakukan penawanan
barang ( waktu ) keadaan
berlangsung
* Namun ( sejatinya )sesungguhnya , membuang –
buang waktu
Bait 2
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu (kan)
Tepat waktu (dan ) di awal waktu
Artinya :
* (Rabb ) sebutan untuk tuhan atau junjungan umat
muslim
* ( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu )
keadaan berlangsung
* yang berada dalam ( kuasamu )kemampuan dan wewenangmu
* ( perkenankan ) ijinkan aku
* untuk ( menjumpaimu ) ( tiap
waktu ) yang telah engkau ( tentu )
* ( tepat waktu ) tidak terlambat
( di awal waktu ) lebih awal dari waktu yang ditentukan
·
Puisi 3
NYANYIAN
SANG ELANG
Seperti elang
Seperti layang-layang
Melambung
Melayang
Meluncur
Melesat laksana kilat
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan
Artinya
:
* ( Seperti ) ibarat/bagaikan
burung (elang ) burung buas
pemakan daging
* bagaikan ( layang – layang )
mainan dari kertas berbingkai yang diterbangkan di udara dikendalikan dengan
benang .
* ( Melambung ) melenting tinggi , melonjak tinggi
*
( Melayang ) terbang karena terhembus angin
*
( Meluncur ) bergerak kebawah dengan cepat
* ( Melesat ) melewati dengan cepat ( laksana kilat ) cahaya yang sangat
cepat dilangit
* Tiada (
terikat ) tergantung pada sesuatu dengan sebuah tali , tiada ( terperangkap ) terjebak
* Ke (
segala arah ) semua penjuru ( mengepak
sayap ) menggerakkan bagian tubuh bebrapa binatang yang biasa untuk
terbang .
* ( Mendendangkan ) melantunkan lagu
kebebasan
*
( Kedewasaan ) titik akil baligh
2.3.
Analisis
Secara Hermeutik ( Makna
)
·
Puisi 1
DOA SANG PUJANGGA
Sebuah
Harapan seorang penyair
Bait 1
Rabb,
ketika harta (benda ) dan tahta
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata
Maknanya :
*Sebuah harapan kepada yang maha kuasa agar mampu
menjadi sosok yang karya – karyanya dikenal dan dikenang semua orang meski
dalam keterbatasan .
Bait 2
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi
Maknanya
:
Berikan kekuatan dan kemampuan untuk merangkai karya – karya seindah engkau
menciptakan alam beserta isinya dan
segala keindahan yang kau rangkai dibawah langit biru .
Bait 3
Rabb
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam Qur’an
Maknanya :
Berikan kekuatan dan kemampuan agar aku mampu
menciptakan karya – karya besar yang
indah , seindah ayat – ayat dan firmanmu yang tertulis dalam Al – Qur’an.
·
Puisi 2
DEMI WAKTU
((Bait 1))
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Maknanya :
ya tuhan , semua ini kuasamu jauhkan aku dari segala masalah yang
hanya akan menguras waktu dan fikiranku.
((Bait 2))
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu (kan)
Tepat waktu (dan ) di awal waktu
Maknanya :
Ya
tuhan semua ini kuasamu , tuntunlah aku agar senantiasa bersujud
menghadapmu tepat pada waktu yang telah engkau tentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar