Rumah Ilmu

Selasa, 05 November 2013

ANALISIS PUISI dari SUDUT PANDANG HEURISTIK dan HERMEUTIK





MAKALAH
ANALISIS  PUISI  ALHIED UTINA HIDAYAT dari SUDUT  PANDANG HEURISTIK  dan  HERMEUTIK
Dosen Pembimbing : Bapak Siswanto  




oleh
YULIAS ANGGRAENI      (130210402072)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS  JEMBER
          2013



Kata Pengantar

     Syukur alhamdulillah  kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Sastra tahun akademik 2013
Penulis  menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak . Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
  1. Bapak Siswanto selaku pembimbing mata kuliah teori sastra .

  1. Rekan – rekan dan semua pihak yang membantu penyelesaian makalah ini .

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena  itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.Demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman .




Jember  ,4  November  2013






Motto

v  Rajin dan sabar adalah kunci kesuksesan
v  Kegagalan adalah awal dari keberhasilan
v  Berani karena benar , benar takut karena salah
v  Kejujuran adalah kebijaksanaan yang paling baik
v  Kehormatan lebih tinggi nilainya dari pada kemewahan















DAFTAR ISI

Halaman judul.......................................................................................1
Kata Pengantar ………………………………….................................2
Halaman motto ………………………………….................................3
Daftar Isi …………………………………………..............................4

BAB  I . PENDAHULUAN
          1.1. Latar Belakang ...................................................................5
1.2. Rumusan Masalah………………………….......................5
1.3. Tujuan Penulisan……………………….............................6
1.4. Manfaat Penulisan...............................................................6
BAB II . PEMBAHASAN
     2.1. Landasan Teori …………………………............................7
     2.2. Lampiran puisi dan parafrasenya.............……………….....8
          2.3. Analisis Secara Heuristik ..…………………......................12
          2.4. Analisis Secara Hermeutik...................................................16
    Bab III . PENUTUP
3.1. Kesimpulan ……………………………………….............20
          Daftar pustaka




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Karya sastra merupakan wujud dari hasil pemikiran manusia. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati dan diapresiasi. Dalam hal ini setiap penulis memiliki cara dalam mengemukakn gagasan dan gambarannya untuk menghasilkan efek-efek tertentu bagi pembacanya.
Karya sastra  menggunakan gaya bahasa sastra sebagai media untuk menemukan nilai estetisnya. Dalam hal ini perbedaan karakteristik karya sastra mengakibatkan perbedaan dalam tahapan pemaknaan dan penafsiran ciri dan penggambarannya. Pengarang memiliki kreativitas masing-masing dan setiap karya yang dihasilkan memperhatikan kebaharuan dan perkembangan sosial budaya. Misalnya puisi sebagai objek kajian yang dianalisis . Setiap orang tentunya pada umumnya memiliki pendapat dan penafsiran tertentu  terhadap suatu puisi .
 Pada lingkupnya  puisi diciptakan oleh seseorang dengan melukiskan dan mengekspresikan watak-watak yang penting si pengarang, bukan hanya menciptakan keindahan  .
Dipilihlah puisi Doa Sang Pujangga , Demi Waktu , Nyanyian Sang Elang karya Alhied Utina Hidayat untuk dianalisis karena kekhasan bahasa yang digunakan , mudah di pahami , tematiknya tentang keagamaan dan keberhasilannya dalam menggugah emosi pembaca .

1.2  Rumusan Masalah
1.Apa yang di maksud dengan teori Heuristik dan Hermeutik ?
2.Bagaimana sebuah puisi jika dilihat dari sudut pandang Heuristik dan              Hermeutik
3.Bagaimana analisis Heuristik dan Hermeutik puisi karya “ Alhied Utina Hidayat “ ?
.





1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memparafrase , mendeskripsikan , mengartikan dan memaknai puisi Doa Sang Pujangga , Demi Waktu , Nyanyian Sang Elang karya Alhied Utina Hidayat .

1.4 Manfaat Penulisan
            1. Mengetahui Bagaimana sistematika analisis sebuah puisi.
            2. Mengetahui bagaimana teori heuristik dan hermiotik membaca sebuah puisi.
3. Mengetahui bagaimana Puisi Doa Sang Pujangga , Demi Waktu , Nyanyian Sang       Elang karya Alhied Utina Hidayat dibaca melalui sudut pandang Heuristik dan Hermiotik.











BAB II
PEMBAHASAN
  
2.1.         Landasan Teori

Aktivitas pemaknaan secara semiotik dilakukan melalui dua tahap pembacaan ,Yakni pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik (Mukmin,2005:39). Dan kelahiran makna karya sastra senantiasa ber¬hubungan dengan kelanjutan komunikasi antara arti karya sastra dengan seorang per seorang pembaca, antara arti dengan karya sastra dengan situasi sosial tertentu di lokal tertentu, maupun arti karya sastra dengan hal-hal tertentu lainnya.

·         Pembacaan Heuristik

 adalah pembacaan yang didasarkan pada konvensi bahasa, yakni menurut sistem semiotik tingkat pertama ditujukan untuk menemukan arti bahasanya  (meaning ) . Pembacaan heuristik dalam hal ini adalah pembacaan tata bahasa ceritanya, yaitu pembacaan dari awal sampai akhir cerita secara berurutan.

·         Pembacaan Hermeneutik

adalah pembacaan yang didasarkan pada konvensi sastra, yakni menurut system semiotik tingkat kedua . Pembacaan dilakukanhan untuk menemukan petanda-petanda atau makna karya sastra ( significance )
                        Dengan sistem Pembacaan Heuristik dan Pembacaan Hermeneutik akan mempermudah utuk menganalisis dan menentukan arti dan makna sebenarnya dari sebuah puisi .









2.2  Lampiran Puisi                                               JAWA POS   
DOA SANG PUJANGGA                                                                 RADAR MADURA
Rabb,                                                                                                      Edisi : 15 / 09 / 2013
ketika harta dan tahta
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata
Rabb,
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi

Rabb,
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam Qur’an
                                                                                  
 PARAFRASE
(Ya )Rabb (i)
ketika harta (benda ) dan tahta
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta (alam)
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata

 (Ya )Rabb (i)
Anugerahkan padaku daya ( pikir )
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi ( hijau ,kuning,biru )
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi

(Ya )Rabb (i)
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam  (al )Qur’an


DEMI WAKTU

Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu


Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu
Tepat waktu di awal waktu


PARAFRASE 

Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu

Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu (kan)
Tepat waktu  (dan ) di awal waktu



NYANYIAN SANG ELANG
Seperti elang
Seperti layang-layang
Melambung
Melayang
Meluncur
Melesat laksana kilat
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan

PARAFRASE
 Seperti (burung ) elang
Seperti layang-layang (kertas)
Melambung (tinggi )
Melayang (di udara )
Meluncur (ke angkasa )
Melesat laksana kilat (menyambar )
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak (ke dua ) sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan


2.2.         Analisis Secara Heuristik ( Arti )

·        Puisi 1
DOA SANG  PUJANGGA
Doa adalah sebuah harapan seseorang , sang pujangga diartikan sebagai seorang sastrawan.
Bait 1
Rabb,
ketika harta (benda ) dan tahta 
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata
Artinya :
* sebutan untuk tuhan atau junjungan
* diartikan ketika harta benda dan (tahta )kekuasaan seseorang dalam lingkup kerajaan
* tak memberi (celah) lubang pada sebuah dinding ,untuk menggenggam (semesta) seluruh jagad raya
* maka biarjkan aku (menaklukan)mengalahkan ,memikat  (dunia) tempat mahluk hidup dengan kata – kata.
Bait 2
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi
Artinya :
* (anugerahkan )berikan  untukku (daya) kesanggupan untuk berbuat
* (melukis) menggambar / mencoretkan kuas diatas kanvas , kata – kata seindah
(lukisan )gambar sesuatu yang berwarna di atas kanvas
* seperti indahnya (lukisan alam)gambar pemandangan persawahan , taman ,air terjun dll.
* yang (kauhias)memperindah/mempercantik dengan (pelangi)warna hijau merah biru dll
* yang kau (lukis) menoreh kuas dan pensil pada kanvas (diantara) di sekeliling
(mega lazuardi) awan yang berwarna biru langit

Bait 3
(Ya )Rabb (i)
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam  (al )Qur’an
Artinya :
* sebutan untuk tuhan atau junjungan
* (anugerahkan )berikan  untukku (daya) kesanggupan untuk berbuat
* ( Mengukir ) menggores permukaan kayu dengan kata – kata
* sebagaimana indahnya ( kalammu ) wahyu atau firman allah
* yang engkau (ukir) goresan permukaan kayu dalam ( al-qur’an ) kitab suci umat muslim




·         Puisi 2
DEMI WAKTU
( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu ) keadaan berlangsung

 Bait 1
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Artinya :
* (Rabb ) sebutan untuk tuhan atau junjungan umat muslim
* ( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu ) keadaan berlangsung
* yang  ( bergulir ) berputar dalam  ( genggamanmu ) tangan yang mengepal
* kumohon jauhkan aku
* dari segala ( perkara  ) masalah yang  (menyita ) melakukan penawanan barang  ( waktu ) keadaan berlangsung
* Namun ( sejatinya )sesungguhnya , membuang – buang  waktu

Bait 2
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku

untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu (kan)
Tepat waktu  (dan ) di awal waktu
Artinya :
* (Rabb ) sebutan untuk tuhan atau junjungan umat muslim
* ( Demi ) kata – kata untuk bersumpah , ( waktu ) keadaan berlangsung
* yang berada dalam ( kuasamu )kemampuan dan wewenangmu
* ( perkenankan ) ijinkan aku
* untuk ( menjumpaimu )  ( tiap waktu ) yang telah engkau ( tentu )
* ( tepat waktu ) tidak terlambat  ( di awal waktu ) lebih awal dari waktu yang ditentukan     

·         Puisi 3
NYANYIAN SANG ELANG

Seperti elang
Seperti layang-layang
Melambung
Melayang
Meluncur
Melesat laksana kilat
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan


Artinya :
* ( Seperti ) ibarat/bagaikan  burung  (elang ) burung buas pemakan daging
* bagaikan ( layang – layang ) mainan dari kertas berbingkai yang diterbangkan di udara dikendalikan dengan benang .
*  ( Melambung )  melenting tinggi , melonjak tinggi
*  ( Melayang ) terbang karena terhembus angin
* ( Meluncur ) bergerak kebawah dengan cepat
* ( Melesat ) melewati dengan cepat ( laksana kilat ) cahaya yang sangat cepat dilangit
*  Tiada  ( terikat ) tergantung pada sesuatu dengan sebuah tali , tiada  ( terperangkap ) terjebak
*  Ke  ( segala arah ) semua penjuru  (  mengepak  sayap ) menggerakkan bagian tubuh bebrapa binatang yang biasa untuk terbang .
* ( Mendendangkan ) melantunkan   lagu kebebasan
*  ( Kedewasaan ) titik akil baligh

2.3.         Analisis Secara Hermeutik ( Makna )


·        Puisi 1
DOA SANG  PUJANGGA
Sebuah Harapan seorang penyair
Bait 1
Rabb,
ketika harta (benda ) dan tahta 
Tak memberiku celah untuk menggenggam semesta
Maka biarkan aku menaklukkan dunia dengan kata-kata

Maknanya :

*Sebuah harapan kepada yang maha kuasa agar mampu menjadi sosok yang karya – karyanya dikenal dan dikenang semua orang meski dalam keterbatasan .

Bait 2
Anugerahkan padaku daya
Melukis kata-kata seindah lukisan
Sebagaimana indahnya lukisan alam
Yang Kauhias dengan pelangi
Yang Kaulukis diantara mega lazuardi

Maknanya :
Berikan kekuatan dan kemampuan  untuk  merangkai karya – karya seindah engkau menciptakan alam beserta isinya  dan segala keindahan yang kau rangkai dibawah langit biru .

Bait 3
Rabb
Anugerahkan padaku daya
Mengukir kata-kata
Sebagaimana indahnya kalamMu
Yang Engkau ukir dalam  Qur’an
Maknanya :
Berikan kekuatan dan kemampuan agar aku mampu menciptakan karya – karya  besar yang indah , seindah ayat – ayat dan firmanmu yang tertulis dalam Al – Qur’an.


·         Puisi 2
DEMI WAKTU

 ((Bait 1))
Rabb,
Demi waktu
Yang bergulir dalam genggamanMu
Kumohon jauhkan aku
Dari segala perkara yang menyita waktu
Namun sejatinya membuang-buang waktu
Maknanya  :
ya tuhan , semua ini kuasamu jauhkan aku dari segala masalah yang hanya  akan menguras  waktu dan fikiranku.

 ((Bait 2))
Rabb,
Demi waktu
Yang berada dalam kuasaMu
Perkenankan aku
untuk menjumpaiMu tiap waktu yang tlah Engkau tentu (kan)
Tepat waktu  (dan ) di awal waktu
Maknanya :
                Ya  tuhan semua ini kuasamu  , tuntunlah aku agar senantiasa bersujud menghadapmu tepat pada waktu yang telah engkau tentukan.



·         Puisi 3
NYANYIAN SANG ELANG

Seperti elang
Seperti layang-layang
Melambung
Melayang
Meluncur
Melesat laksana kilat
Tiada terikat tiada terperangkap
Ke segala arah mengepak sayap
Mendendangkan lagu kebebasan
Kedewasaan

Maknanya :
Sebuah  kehidupan yang bebas  ,  Bebas melangkah dan melakukan apapun tanpa ada peraturan yang mengikat .



BAB III
                                                   PENUTUP

3.1. Kesimpulan

          Analisis puisi dari sudut pandang heuristik dan hermiotik digunakan untuk mengetahui arti dan makna dari sebuah puisi .
DOA  SANG  PUJANGGA
Sebuah Harapan seorang penyair kepada yang maha kuasa agar diberi  kekuatan dan kemampuan  menjadi sosok yang karya – karyanya seindah allah menciptakan alam beserta isinya dan seindah firman – firman allah dalam  Al-Qur’an meski dalam keterbatasan , agar senantiasa dikenal dan dikenang semua orang .
DEMI WAKTU
Sebuah harapan kepada tuhan agar di jauhkan dari segala masalah yang hanya  akan menguras  waktu dan fikiran .dan keinginan untuk senantiasa bersujud menghadapnya tepat pada waktu yang telah ditentukan.
NYANYIAN SANG ELANG
Menggambarkan sebuah kehidupan yang bebas tanpa adanya suatu peraturan yang mengikat .

Dari beberapa analisis yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyair senantiasa mengutamakan nilai – nilai ketuhanan dalam setiap karyanya.








DAFTAR PUSTAKA



Ratu dan Fajri Em.2008.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Jakarta : Difa Publisher


Tidak ada komentar:

Posting Komentar