Rumah Ilmu

Minggu, 03 November 2013

WAWASAN NUSANTARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA oleh YULIAS ANGGRAENI (130210402072) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS JEMBER 2013 BAB l Wawasan Nusantara 1.1 Pengertian / Batasan Wawasan berasal dari kata mawas yang berarti melihat dan memandang .Dari kata itu muncul kata kerja “ mawas diri ” dan hasil perbuatan “mawas “yaitu “wawas “,yang kemudian mejadi wawasan. Kata nusantara menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara dua samudra dan dua benua. Kata nusantara berasal dari kata nusa dan antara, yang dapat diartikan sebagai berikut: a. Keluar, indonesia berada diantara dua benua dan dua samudra b. Kedalam, indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang dihubungkan dengan adanya perairan dalam atau selat yang merupakan satu kesatuan utuh tidak terpisahkan. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. 1.2 Archipelago Kata ‘Archipelago ‘berasal dari bahasa latin arci yang berarti penting , terpenting atau terutama , dan pelagus merupakan namawilayah lautan .Secara harafiah , kata itu berati kawasan laut (ter)penting. Hal ini terdapat antara lain dalam naskah resmi “perjanjian antara republik Venezia dan Raja Michael Palaeologus” pada tahun 1268. Dalam perjanjian itu yang dimaksud Arc(h)i pelago adalah aigaius – pelagus = Aigaion – Pelagos atau laut Aigaia, yang pada waktu itu dianggap sebagai laut terpenting oleh negara – negara yang bersangkutan. Dalam perkembangan selanjutnya arti Arc(h)ipelago diartikan pulau– pulau tanpa memperhatikan unsur lautannya.Asas Archipelago semacam itu ,dapat dijumpai dalam The Indian Archipelago , seperti yang pertama kali digunakan oleh john Crawfurd dalam bukunya “The History of Archipelago , 1820. Naskah itu kemudian diterjemahkan dalam bahsa belanda menjadi Indische Archipel meliputi wikayah yang di kuasai oleh Nederland , dan dinamakan Nederlandsch Oost Archipel .Bangsa indonesia mengartikannya sebagai Tanah Air / Tempat kelahiran , ruang lingkup. 1.3.Geopolitik Geopolitik merupakan landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara dalam perjuangan untuk kelangsunagn hidup dengan mendapatkan ruang lingkup. Pandangan Haushofer ini kemudian menghasilkan pandangan pembagian wilayah yang bersifat lebih Ekspansionitis (panregion) , dan mengembangkan berbagai pemikiran , termasuk pemikiran mengenai autarki , lebensraum , dan panregion. A. Autarki Autarki adalah suatu negara yang memiliki cita – cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri (kebutuhan ekonomi ) , dengan pendekatran bahwa didunia ini tidak ada suatu negara yang dapat memenuhi diri sendiri . B. Lebensraum(ruang hidup ) Lebensraum Diartikan oleh kaum politisi sebagai hak suatu bangsa atas ruangan yang cukup bagi penduduknya yang telah memperhitungkan segenap sumber alam dan manusia yang terdapat disuatu daerah yang dituntut suatu negara sesuai ruang hidup yang sah . Kemudian ruang hidup itu dapat berkembang disebabkan tuntutan pertumbuhan penduduknya. C. Panregion (perserikatan daerah) Ambisi teritorial dari kaum geopolitisi masih jauh fari harapan.sisa pembagian wilayah atas dasar poanregiondapat dilihat pada saat perang dunia ll : Jerman melakukan ofensif di bagian Eropa dan Afrika .Pembagian wilayah menurut pandangan Panregion : • Pan – amerika merupakan yang paling nyata dari Panregion karena terpisah dari lain – lain oleh samudra yang luas.Amerika dianggap sebagai pimpinan.Kum geopolitisi sangat mengagumu Dokrin Monroe sebagai yang pertama – tama dari cita – cita pan ini. • Pan – asia terdiri dari bagian timur benua asia dan australia serta pulau – pulau di sekitar.Jepang dianggap sebagai pimpinan .Nama jnepang u tuk Panregion ialah “Lingkungan kemakmuran bersama lingkungan asia timur raya “. Jepang merupakan satu – satunya negeri diluar jerman sebagai penganut paham geopolitik. • Daerah Pan yang Akan dikuasai oleh jerman menggabungkan dalam ero afrika , tetapi juga negara – negara besar (seperti perancis dan italia ). Sementara itu , status negara kepulauan inggris dan Uni Soviet boleh mendirikan daerah pan yang ke empat bersama india. Tiga aliran dalam geopolitik • Wawasan berdasarkan kekuatan kelautan • Wawasan berdasar kekuatan dasar • Wawasan berdasarkan kekuatan udara 1.4.Unsur dasar wawasan nusantara 1.Wadah Sebagimana dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat . • Wilayah / Ruang lingkup Batas ruang lingkup nusantara ditentukan oleh lautan dimana terdapat gugusan ribuan pulau , yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh perairan , baik berupa laut maupun selat serta dirgantara sehingga merupakan kesatuan yang utuh dalam satu ruang wilayah. Letak Geografis Nusantara berada diposisi silang dunia : diantara dua samudra (Samudra pasifik dan samudra hindia )dan dua benua (benua asssia dan benua astralia). • Tata inti Organisasi • Tata kelengkapan organisasi 2.Isi Isi wawasan nusantara berupa persatuan untuk mewujudkan cita – cita keadilan sosial .wawasan nusantara tercermin dalam prespektif kehidupan manusia indonesia dalam eksistensinya , yang meliputi dua komponen utama yang terpadu , yaitu antara cita – cita dan asas – asas sebagai berikut: A . Cita – cita bangsa indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 1.Bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa , karena penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 2. Negara indonesia yang merdeka ,bersatu, berdaulat ,adil dan makmur 3. Rakyat indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas 4. Pemerintah negara indonesia  .Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia  Berkewajiban untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa  Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi dan kedilan sosial B. Asas yang bercirikan manunggal • Perwujutan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ruang wilayah Artinya : Satu wadah bangsa indonesia yang sarwa nusantara , meliputi :satu kesatuan perairan ,darat , dan dirgantara dengan keterpaduan segenap anugrah tuhan yang Maha Esa. • Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik Artinya : Terdapat satu undang – undang dasar dan politik pelaksanaannya , satu idiologi dan satu identitas nasional . • Perwujudan kepulauan nusantara senagai satu kesatuan sosial budaya . Atrinya :bhineka tunggal ika , satu tertib sosial dan tertib hukum • Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi . Artinya :Satu tata ekonomi berdasarkan asas usaha bersama dan asas kekeluargaan ., satu pembinaan sistem ekonomi yang terpadu . • Perwujudan satu kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Artinya : pelaksanaan sishamkamrata yang terpadu , serasi dan seimbang dalam pemanfaatan tat ruang. • Pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya pada seluruh aspek dan dimensi kehidupa yaitu wilayah , politik , sosial budaya , ekonomi , dan pertahanan keamanan bagi seluruh bangsa indonesia. 3. Tata laku Tata laku bangsa indonesia dalam menegara nerdasarkan wawasan nusantara sebagai perwujudan pelaksanaan pancasila tata laku terdiri dari wujud tata laku batiniah dan lahiriah. a. Tata laku batiniah Merupakan norma tradisi yang membudaya berdasarkan pancasila sebagai falsafah hidup yang sekaligus sebagai idiologi negara Berlandaskan pada cara pandang bangsa indonesia dalam menegara melahirkan sikap mental yang memiliki kekuatan batin dan semangat cita – cita bangsa berdasarkan UUD 1945.untuk bersatu dalam penderitaan dan perjuangan menuju b. Tata laku lahiriah Merupakan kekuatann yang utuh . Artinya manunggalnya kata dan perbuatan dalam bentuk karya merupakan kekuatan yang integratif secara lahiriah , baik dalam wujud kata maupun perbuatan , yang dituangkan dalam satu tata laksana yang apabila dirinci menjadi satu tata perencanaan , satu tata pelaksanaan dan satu tata pengawasan dan pengendalian 1.5 ..Hakikat Wawasan Nusantara Hakikat Wawasan Nusantara adalah: Keutuhan Nusantara atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Ini berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. 1.6.Asas Wawasan Nusantara Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen atau unsur pembentuk bangsa (suku, bangsa, golongan dll) terhadap kesepakatan atau komitmen bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan maka berarti cerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Asas Wawasan Nusantara terdiri dari : • Kepentingan yang sama. • Keadilan. • Kejujuran. • Solidaritas. • Kerjasama. • Kesetiaan. 1.7.Arah Pandang Wawasan Nusantara Arah pandang wawasan nusantara meliputi :  Arah pandang ke dalam  Arah pandang ke luar 1.8 .Kedudukan wawasan nusantara 1. Kedudukan Wawasan Nusantara.  Landasan Visional, sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya, agar tidak terjadi penyimpangan dalam pencapaian tujuan nasional.  Wawasan Nusantara dalam Paradigma Nasional dapat dilihat dari stratifikasinya: * Pancasila, sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai Landasan Idiil. * UUD 1945, sebagai konstitusi negara berkedudukan sebagai Landasan Konstitusional. * Wawasan Nusantara, sebagai visi nasional berkedudukan sebagai Landasan Visional. * Ketahanan Nasional, sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai Landasan Konsepsional. * GBHN, sebagai Politik Strategi Nasional (Kebijakan Dasar Nasional) berkedudukan sebagai Landasan Operasional. 1.9. Fungsi Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara berfungsi sebagai : Pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 1.10 Tujuan Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara bertujuan, mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang perorang ataupun golongan. 1.11 .Pemasyarakatan (Sosialisasi) Wawasan Nusantara Dibagi menjadi 2 cara sosialisasi, yaitu: 1. Menurut sifat atau cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan sebagai berikut: 1. Langsung, yang terdiri dari Ceramah, Diskusi atau Dialog, Tatap Muka. 2. Tidak Langsung, yang terdiri dari Media Elektronik, Media cetak. 3. Menurut metode penyampaiannya berupa : 1. Ketauladanan 2. Edukasi BAB II WAWASAN NASIONAL 2.1.Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia Sebagai suatu bangsa yang berketuhanan yang maha Esa, bangsa indonesia mempercayai bahwa Tuhan telah menciptakan alam semesta beserta isinya yang dapat digolongkan dalam 4 hal yang dapat ditangkap oleh indra manusia, meliputi: 1. Benda mati, hanya memiliki bentuk dan wujud. 2. Tumbuh-tumbuhan, mempunyai bentuk, wujud dan kehidupan serta memiliki 2 pokok yaitu air dan tanah. 3. Hewan, mempunyai bentuk, wujud dan kehidupan, memiliki 3 pokok utama (suasana, api, dan tanah). Serta memiliki 3 indra, penciuman, penglihatan dan pendengaran, hal itu menyebabkan hewan tidak memiliki daya pengerti. Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia ditinjau dari : A. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila Bahwa wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia merupakan pancaran dari Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. B. Pemikiran Berdasarkan Aspek Geografis , Geopolitis , Geostrategis Berdasarkan kondisi obyektif geografi Nusantara merupakan untaian ribuan pulau yang tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi silang yang sangat strategis serta memiliki kareteristik yang berbeda dari Negara lain. Oleh karena itu, dengan kondisi alam yang nyata Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan (Negara Maritim). Secara geografis dan astronomis, negara kesatuan republik indonesia terletak pada posisi : 1) Utara : 06o 08o lintang utara 2) Selatan : 11o 15o lintang selatan 3) Barat : 94o 45o bujur barat 4) Timur : 141o 05o bujur timur Dengan jarak Utara – Selatan : kurang lebih 1.888 km persegi. Jarak antara Barat – Timur : kurang lebih 5.110 km persegi. C. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi Negara RI, tampak secara jelas betapa heterogen serta uniknya masyarakat Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa daerah, agama dan kepercayaannya sendiri. D. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejarahan Wawasan kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan Negara Indonesia akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain. E . Pemikiran Berdasarkankonsepsi politik Dalam membina dan menyelenggarakan tata kehidupan bangsa dan negara,disusun suatu strategi berdasarkan hierarki dan hubungan timbal balik antara • falsafah • cita-cita • tujuan nasional • kondisi sosial • pengalaman sejarah bangsa Indonesia Strategi ini menumbuhkan kesadaran tentang kemajemukan dan kebhinekaan bangsa indonesia. Setiap bangsa di dunia mempunyai pemikiran masing-masing tentang penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan bagi bangsa dan negaranya.Hal ini merupakan pangkal tolak bagi cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sesuai dengan nilai-nilai budaya, etika serta tata lakunya. 2. 2. Pengertian  Wawasan nasional Cara pandang suatu bangsa yang manifestasinya ditentukan oleh dialok dinamis bangsa tersebut dengan kesejahteraannya . Kondisi objektif geografis maupun subjektif kulturan serta idealitas yang dijadikan aspirasinya sebagai bangsa yang merdeka.  Wawasan Nasional Indonesia Adalah wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa indonesia yang telah menegara berdasarkan pancasila dan UUD 1945 , tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung serta pemekarannya dalam menegara ditengah lingkungannya yang serba nusantara.  Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah wawasan nasional , yang berdasarkan falsafah dan ideologi pancasila mewujudkan kepulauan nusantara sebagai berikut :  Kesatuan ideologi  Kesatuan Politik  Kesatuan Ekonomi  Kesatuan Sosial budaya  Kesatuan Hankams 2.3 .Teori – Teori kekuasaan Wawasan nasional suatu bangsa di bentuk dan di jiwai paham kekuasaan dan Geopolitik yang dianutnya. Paham – paham Kekuasaan 1. Paham Machiavelli Dalam bukunya tentang politik dengan judul : The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh. 2. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte ( abad XVIII ) Merupakan revilusioner dibidang cara pandang dan pengikut teori Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa : • Perang di masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional • Kekuatan politik harus di dampingi kekutan logistik dan ekonomi nasional yang di dukung sosbud berupa IPTEK sautu bangsa demi untuk membentuk kekutan hamkam dalam mendukung dan menjajah negara negara Perancis. • O.K.I terjadi invasi militer besar-besaran oleh napoleon ke negara tetangga dan akhirnya di rusia ( tetapi menjadi bumerang sehingga Napoleon dibuang di pulau Elba ) 3. Paham Jenderal Clausewitz. Peperangan adalah sah –sah saja dalam memcapai tujuan nasional suatu bangsa pemikiran tersebut inilah yang membenarkan / menghalalkan Prusia ber ekspansi sehingga menimbulkan Perang Dunia I dengan kekalahan dipihak Prusia (Kekaisaran Jerman). 2.4 . Ajaran Wawasan Nasional Indonesia A. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia Wawasan Nasional bangsa Indonesia : • Tidak mengembangkan ajaran tentang kekuatan & adu kekuatan, (karena mengandung benih persengketaan & ekspansionisme), tetapi menyatakan bahwa : Idiologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional yang dihadapkan pada kondisi & konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspeknya, agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa & negara, ditengah – tengah perkembangan dunia. 2.5. Peranan wawasan nasional Wawasan nasional berperan untuk memberikan arahan bagaimana bangsa indonesia menganal diri/jati diri sebagai suatu bangsa dalam menegara Dalam menganalisis berbagai faktor, baik secara berdiri sendiri maupun secara keterhubungan, harus memperhatikan 3 hal, sebagai berikut: a. Bumi atau ruang Bumi dan ruang dimana bangsa itu menyelenggarakan kehidupannya merupakan unsur utama yang sangat berpengaruh bagi bangsa dalam menegara.Dalam hal ini, faktor bumi sangat berpengaruh bagi suatu bangsa dalam mengembangkan wawasan. Letak suatu negara sangat berpengaruh dalam menentukan wawasan nusantara dan letak suatu negara dapat dibagi dalam 4 bentuk sebagai berikut: 1. Negara tertutup, yaitu negara yang diapit oleh negara lain, negara ini tidak memiliki pantai contohnya Swiss dan Laos. 2. Negara sarwa daratan (kontinental), seperti negara Rusia dan Amerika Serikat 3. Negara pulau, seperti Singapura 4. Negara kepulauan (archipelago), seperti Indonesia. 5. b. Jiwa, tekad, dan semangat manusia(rakyat) Jiwa, tekad, dan semangat suatu bangsa memiliki ciri-ciri tersendiri yang dapat membedakan antara suatu bangsa dengan bangsa lain. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sejarah bangsa, budaya normatif suatu bangsa, kepribadian bangsa, dan sistem politik yang berlaku. c. Lingkungan strategis Bagi bangsa indonesia, lingkungan yang strategis ini (karena berada di posisi “silang”) harus dalam pengertian luas yang meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. 2.6.Tujuan Pengembangan Wawasan Nasional a. Tujuan kedalam untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yang meliputi aspek alamiah (geografi, sumber alam dan sumber daya manusia), dan aspek sosial(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan). b. Tujuan keluar sebagai pembinaan terhadap lingkungan strategis yang mempengaruhi bangsa indonesia dalam menegara, dalam rangka ikut mewujudkan kesejahteraan, ketertiban dan perdamaian seluruh umat manusia. BAB III KETAHANAN NASIONAL 3.1.Pengertian Umum / batasan KETAHANAN berasal dari kata “ tahan” yang berarti : • Tahan penderitaan , tabah , kuat • apat menguasai dirinya • Tidak kenal menyerah Dalam kata “tahan “ terbentuklah kata “ketahanan nasional “ yang berarti : • Perihal tahan (kuat ) • Keteguhan hati • Ketabahan Jadi Ketahanan Nasionalmerupakan kondisi dinamis suatu bangsa , berisi daya tahan / keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional , didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ,anaman ,hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam. 2. Pengertian beberapa istilah  Ketangguhan Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan , kuat , menderita atau kuat menanggulangi beban.  Keuletan Usaha terus secara giat dengan kemauan yang keras di dalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau cita – cita .  Identitas Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (holistik) , yaitu negara yang dibatasi oleh wilayah , penduduk , sejarah , pemerintah , dan tujuan nasionalnya ,serta peranan yang dimainkannya didalam dunia internasional.  Integritas Kesatuan yang mnyeluruh didalam kehidupan nasional suatu bangsa , baik sosial ,alamiah , potensi maupun fungsional .  Tantangan ,Ancaman ,Hambatan dan Gangguan  Tantangan :Hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemauan .  Ancaman :Hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional , kriminal , serta politik.  Hambatan : Hal atau usaha yang bersal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. Jika kita mempelajari segala macam kesulitan dan ancaman yang pernah di alami oleh bangsa indonesia antara lain : • Di bidang idiologi Golongan DI TI telah berusaha untuk meniadakan ideologi pancasila , sedang PKI telah beberapa kali mencoba untuk mengganti pancasila dengan ideologi komunis. • Di bidang politik Kelompok kecil indonesia dengan bantuan negara belanda berusaha untuk mengubah negara kesatuan indonesia menjadi suatu negara federal. • Di bidang ekonomi Pernah dipaksakan sistem ekonomi terpimpin yang ternyata akibatnya telah menbawa malapetaka , bangsa indonesia senantiasa mengalami kesulitan moneter , inflasi yang besar pada tahun 1965. • Di bidang sosial budaya Bangsa indonesia selalu dirongkong oleh subversi dalam bidang kebudayaan (lekra ) yang diciptakan oleh PKI dalam masa orde lama yang mengkomuniskan bangsa indonesia dengan memakai media kebudayaan. • Di bidang militer dan hankam Bangsa indonesia sejak tahun 1945 harus menghadapi serangan – serangan yang dilakukan oleh tentara asing . 3.2.Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional A.Metode Astagatra Manusia sebagai salah satu jenis mahluk tuhan pertama – tama berusaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya (survival ) . Dalam rangka tersebut ia memenuhi keperluan hidupnya (survival).Dalam rangka tersebut ia memenuhi keperluan hidupnya dari yang paling pokok sampai yang paling mutakhir , baik bersifat materi maupun kejiwaan . Untuk keperluan tersebut manusia hidup berkelompok (homo socius )dan memperkaya diri dengan alat peralatan penolong (homo sapiens).serta menghuni suatu wilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan kekuasaan (zoon politicon). Secara antropologi budaya maka manusia merupakan mahluk tuhan tersempurna karena pada manusia selain kehidupan ia mempunyai kemampuan berfikir (akal)serta ketrampilan dan karenanya lahirlah manusia budaya atau manusia berbudaya . Sebagai manusia berbudaya yang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya didalam usaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya . Kita mengenal hubungan tersebut sebagai berikut :  Manusia – Tuhan – Agama / Kepercayaan  Manusia –cita –cita - ideologi  Manusia – kekuasaan /kekuatan – politik  Manusia –Pemenuhan kebutuhan – ekonomi  Manusia –penguasaan / pemanfaatan alam-ilmu pengetahuan dan teknologi  Manusia –manusia – sosial  Manusia –rasa keindahan – kesenian (kebudayaan dalam arti sempit )  Manusia –rasa aman – Hankam  Dan sebagainya Oleh karena itu maka Ketahanan Nasional hakekatnya merupakan suatu konsepsi didalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan serta keamanan didalam kehidupan nasional.Kehidupan nasional tersebut dapat dibagi kedalam beberapa aspek sebagai berikut : A . Aspek alamiah meliputi : • Posisi dan posisi geografi negara • Keadaan dan kekayaan alam Si kaya mampu • Keadaan dan kemampuan penduduk Karena aspek alamiah berjumlah 3 maka di namakanTRI GATRA B . Aspek sosial /kemasyarakatan yang meliputi : • Ideologi • Politik • Ekonomi Ipoleksom • Sosial Budaya • Militer Hankam Karena aspek sosial /kemasyarakatan berjumlah 5 , maka dinamakan PANCAGATRA Antara TRIGATRA dan PANCAGATRA serta antara gatra itu sendiri terdapat hubungan timbal – balik yang erat dan lazim dinamakan hibungan KORELASI dan ketergantungan INTERDEPENDENSI . Oleh karena itu TRIGATRA dan PANCAGATRA merupakan kesatuan yang bulat dan dinamakan ASTAGATRA atau (metodologi astagatra ) . Sebagai bahan perbandingan dapat dikemukakan disini bahwa metodologi kesatuan gatra itu didalam kepustakaan asing ( Barat )dinamakan the elements of national power. 3.3. Sifat – sifat ketahanan nasional a.manunggal • Antara TRIGATRA {aspek – aspek lamiah }dan PANCAGATRA {aspek – aspek sosial } • Sifat integratif tidak dapat diartikan percampuradukan semua aspek sosial . b.Mawas ke dalam • TAN – NAS terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri ,karena bertujuan mewujudkan tujuan dan hakikat dan sifat nasionalnya sendi ri • Impek dan efek keluar merupakan hasil dari hubungan internasional c.Kewibawaan • TAN – NAS sebagai hasil pandangan yang bersifat ‘manunggal”tersebut mewujudkan kewibawaan Nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak yang mempunyai “diferent effect” • Semakin tinggi tingkat kewibawaan ,makin besar “deferent effect tersebut. D . Berubah menurut waktu • tergantung pada situasi dan kondisi • segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah E . T idak membenarkan sikap adu kekuasaan ataupun adu kekuatan • Dipandang sebagai suatu pilihan alternatif mengutamakan (power politics) • Menjauhi permusuhan antagonisme dan konfrontasi F. Percaya pada diri sendiri • Tidak bergantung pada bantuan dari luar G.Tidak bergantung pada pihak lain • Menumbuhkan sikap mental yang berkepercayaan pada kemampuan diri sendiri. 3.4. Hakikat Ketahanan Nasional Pada hakikatnya kwtahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara BAB lV KEWASPADAAN NASIONAL 4.1.Pengertian Kewaspadaan merupakan sikap mental suatu bangsa yang berarti selalu siap menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguari yang mungkin timbul setiap saat.Kewaspadaan nasional sangat erat hubungannya dengan ketahanan nasional. Kewaspadaan nasional dalam mencapai tujuan nasional meliputi berbagai bidang, di antaranya sebagai berikut. A. Bidang Ideologi Kita harus selalu waspada terhadap masuknya ideologi asing yang mungkin akan menggoyahkan ide- „ ologi nasional' bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideologi terbuka, namun tetap menolak nilai-nilai ideologi asing yang bertentangan dengan intisari nilai dasar Pancasila. B. Bidang Politik Bangsa Indonesia harus waspada terhadap nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 untuk mengatur kehidupan bangsa dan negara.Contohnya, kemungkinan masuknya nilai" demokrasi liberal maupun demokrasi sosialis. C. Bidang Sosial dan Budaya Bangsa Indonesia harus selalu waspada terhadap masuknya nilai-nilai sosial dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai sosial budaya bangsa Indonesia.Kita harus selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai filternya. D. Bidang Ekonomi Kita harus waspada terhadap sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan sistem ekonomi Indonesia seperti yang ditegaskan dalam UUD 1945 maupun dalam Tap.MPR No. XV l/M PR/l 998 tentang: , Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi. E. Bidang Pertahanan dan Keamanan Kita harus waspada terhadap usaha-usaha yang mengancam pertahanan dan keamanan bangsa, baik dari dalam maupun dari luar negeri. 4.2. Latar Belakang Pengembangan • . Periode lahirnya kesadaran berbangsa dan bernegara yang di tandai dengan lahirnya BOEDI OETOMO (1908) , yang kemudian di lembagagkan pada sumpah pemuda (1928) , dan baru diwujudkan kemerdekaan bangsa indonesia dengan proklamasi kemerdekaan (17 agustus 1945) • .Keberhasilan perjuangan itu tertuang secra konstitusional sebagamana dimuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia kedua. • Tujuan pembentukan negara republik indonesia juga dapat dibaca dengan jelas dalam pembukaan UUD alenia keempat. • .Periode 1945 – 1949 periode perjuangan bangsa indonesia secara patriotik melawan kolonial belanda 4.3.Membina kewaspadaan nasional A. Dalam rangka menghayati dan mengamalkan pancasila(sebagai nilai dasar) Meliputi : • Sikap Materialistik • Sikap Yang berorientasi pada kekerasan • Pandangan Primordial • Kominisme • Liberalisme • Fasisme , militerisme • Pragmatisme • SARA 4.4 . Kewaspadaan Dalam Rangka Melaksanakan Pembangunan Nasional • Kemiskinan • Kesenjangan Sosial • Keterbelakangan • Pencemaran Lingkungan Hidup • Dekadensi Moral Penjabaran Poin – Poin Luas Wilayah Indonesia  Batas lautan teritorial (yang lebarnya 12 mil)  Kurang lebih 2 juta km persegi menjadi 5 juta km persegi, dimana kurang lebih 65 % wilayahnya terdiri dari laut atau perairan (negara maritim),  35 % adalah daratan. Terdiri dari 17.508 buah pulau dengan 5 (lima) buah pulau besar : • Sumatera, • Jawa, • Kalimantan, • Sulawesi • Irian Jaya • 11.808 pulau-pulau kecil yang belum diberi nama. * Dengan luas daratan : kurang lebih 2.028.087 km persegi. * Dengan panjang pantai : kurang lebih 81.000 km persegi. * Topografi daratannya : merupkan pegunungan dengan gunung-gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Jadi Nusantara adalah kepulauan indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau-pulau baik pulau besar dan pulau kecil dan diantara batas-batas astronomis sebagai berikut : 1) Utara : 06o 08o lintang utara 2) Selatan : 11o 15o lintang selatan 3) Barat : 94o 45o bujur barat 4) Timur : 141o 05o bujur timur Dengan jarak Utara – Selatan : kurang lebih 1.888 km persegi. Jarak antara Barat – Timur : kurang lebih 5.110 km persegi. Pertanyaan ! • Apakah fungsi laut bagi suatu negara ? Memisahkan ataukah menghubungkan suatu wilayah – wilayah dalam negara . Jawab :Menghubungkan. Karena Wilayah indonesia dipandang sebagai satu “ kesatuan utuh " dengan laut teritorial selebar 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik – titik terluar dari pulau – pulau di negara indonesia. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang dihubungkan dengan adanya perairan dalam atau selat yang merupakan satu kesatuan utuh tidak terpisahkan. Dan fungsi laut sendiri bagi suatu negara sebagai : • sarana transportasi antar wilayah yang satu dengan yang lain . • Jalur lintas perdagangan antara wilayah satu dengan yang lain. • Sebagai penghubung wilayah yang satu dengan yang lain. DAFTAR PUSTAKA Mursito dan Amirul H .1991.Kewiraan .Jakarta : Rineka Cipta Karsono , dedi . 1999 . Kewiraan . Jakarta : Grasindo Lemhanas, dkk . 1982 . Buku Kewiraan Untuk Mahasiswa . Jakarta : Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar